0 Peristiwa Turunnya Nabi ‘Isa Alaihissalam di Masjid Menara Putih Damaskus pada Akhir Zaman

Dimanakah Turunnya?

Dalam hadits Nawwas bin Sam’an yang panjang yang membicarakan kemunculan Dajjal dan turunnya ‘Isa ‘alaihissalam, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Ketika Allah telah mengutus al-Masih Ibnu Maryam, maka turunlah ia di menara putih di sebelah timur Damsyiq dengan mengenakan dua buah pakaian yang dicelup dengan waras dan za’faran, dan kedua telapak tangannya diletakkannya di sayap dua Malaikat; bila ia menundukkan kepala maka menurunlah rambutnya, dan jika diangkatnya kelihatan landai seperti mutiara. Maka tidak ada orang kafirpun yang mencium nafasnya kecuali pasti meninggal dunia, padahal nafasnya itu sejauh mata memandang. Lalu ‘Isa mencari Dajjal hingga menjumpainya di pintu Lud, lantas dibunuhnya Dajjal hingga menjumpainya di pintu Lud, lantas dibunuhnya Dajjal. Kemudian ‘Isa datang kepada suatu kaum yang telah dilindungi Allah dari Dajjal, lalu ‘Isa mengusap wajah mereka dan memberi tahu mereka tentang derajat mereka di surga.”

Shahih Muslim, Kita Al-Fitan wa Asyrathis Sa’ah, Bab Dzikr Ad-Dajjal 18:67-68

Aus bin Aus Ats-Tsaqafi meriwatkan bahwa Rasulullah shalallhu ‘alaihi wasallam bersabda, “‘Isa bin Maryam akan turun di Menara Putih sebelah timur Kota Damaskus.”

[HR Thabrani]

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Suatu kelompok dari umatku akan tetap berperang dalam kebenaran secara terang-terangan sampai hari kiamat, sehingga turunlah ‘Isa Ibn Maryam, maka berkatalah pemimpin mereka (pemimpin ummat Islam), ‘Kemarilah dan imamilah shalat kami.’ Ia menjawab, ’Tidak, sesungguhnya sebagian kamu adalah (ditentukan) sebagai pemimpin terhadap sebagian yang lain, sebagai suatu kemuliaan yang diberikan Allah kepada umat ini (umat Islam).”

[Riawayat Muslim dalam kitab Al-Fitan dan riwayat Ahmad dari Abu Hurairah]

Dalam suatu hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad, termaktub: “Tiba-tiba ‘Isa sudah berada diantara mereka dan dikumandangkan shalat, maka dikatakan kepadanya, majulah kamu (menjadi Imam shalat) wahai ruh Allah.” Ia menjawab, ‘Hendaklah yang maju itu pemimpin kamu dan hendaklah ia yang mengimami shalat kamu.”

[HR Imam Ahmad]

Telah bersabda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam, “Betapa gembiranya kamu apabila telah turun kepada kamu ‘Isa ibnu Maryam sedangkan Imam (pemimpin shalat) kamu adalah berasal dari kamu.”

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Bagaimana kalian bila Ibnu Maryam turun di antara kalian sedang imam kalian adalah salah satu dari kalian?”

[Ibn Hajar Al-’Aswalani, Fath al-Bari bi Syarh Shahih al-Bukhari, bab “Nuzulu ‘Isa”, jld. 6, hlm. 490.]

Allah Subhana wa Ta’ala berfirman, “(Kami menghukum mereka dengan beberapa hukuman) dan karena ucapan mereka: Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih ‘Isa Ibn Maryam, Rasulullah. Padahal mereka tidaklah membunuhnya dan tidak pula menyalibnya. Akan tetapi yang mereka bunuh adalah orang yang diserupakan dengan ‘Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) ‘Isa, benar-benar dalam keraguan tentang siapa yang dibunuh itu. Mereka tidak punya keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti prasangka belaka, mereka tidak pula yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah ‘Isa.”

Dalam hadits Nawwas bin Sam’an yang panjang yang membicarakan kemunculan Dajjal dan turunnya ‘Isa ‘alaihissalam, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Ketika Allah telah mengutus al-Masih Ibnu Maryam, maka turunlah ia di menara putih di sebelah timur Damsyiq (Damaskus ibukota Syria) dengan mengenakan dua buah pakaian yang dicelup dengan waras dan za’faran, dan kedua telapak tangannya diletakkannya di sayap dua Malaikat; bila ia menundukkan kepala maka menurunlah rambutnya, dan jika diangkatnya kelihatan landai seperti mutiara. Maka tidak ada orang kafirpun yang mencium nafasnya kecuali pasti meninggal dunia, padahal nafasnya itu sejauh mata memandang. Lalu ‘Isa mencari Dajjal hingga menjumpainya di pintu Lud, lantas dibunuhnya Dajjal hingga menjumpainya di pintu Lud, lantas dibunuhnya Dajjal. Kemudian ‘Isa datang kepada suatu kaum yang telah dilindungi Allah dari Dajjal, lalu ‘Isa mengusap wajah mereka dan memberi tahu mereka tentang derajat mereka di surga.”

[Shahih Muslim, Kita Al-Fitan wa Asyrathis Sa’ah, Bab Dzikr Ad-Dajjal 18:67-68]

Aus bin Aus Ats-Tsaqafi meriwatkan bahwa Rasulullah shalallhu ‘alaihi wasallam bersabda, “‘Isa bin Maryam akan turun di Menara Putih sebelah timur Kota Damaskus.”

[HR Thabrani]

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Suatu kelompok dari umatku akan tetap berperang dalam kebenaran secara terang-terangan sampai hari kiamat, sehingga turunlah ‘Isa Ibn Maryam, maka berkatalah pemimpin mereka (pemimpin ummat Islam), ‘Kemarilah dan imamilah shalat kami.’ Ia menjawab, ’Tidak, sesungguhnya sebagian kamu adalah (ditentukan) sebagai pemimpin terhadap sebagian yang lain, sebagai suatu kemuliaan yang diberikan Allah kepada umat ini (umat Islam).”

[Riawayat Muslim dalam kitab Al-Fitan dan riwayat Ahmad dari Abu Hurairah]

Dalam suatu hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad, termaktub: “Tiba-tiba ‘Isa sudah berada diantara mereka dan dikumandangkan shalat, maka dikatakan kepadanya, majulah kamu (menjadi Imam shalat) wahai ruh Allah.” Ia menjawab, ‘Hendaklah yang maju itu pemimpin kamu dan hendaklah ia yang mengimami shalat kamu.”

[HR Imam Ahmad]

Telah bersabda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam, “Betapa gembiranya kamu apabila telah turun kepada kamu ‘Isa ibnu Maryam sedangkan Imam (pemimpin shalat) kamu adalah berasal dari kamu.”

[Riwayat Muslim dan Ahmad dari Abu Hurairah]

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Bagaimana kalian bila Ibnu Maryam turun di antara kalian sedang imam kalian adalah salah satu dari kalian?”

[Ibn Hajar Al-’Aswalani, Fath al-Bari bi Syarh Shahih al-Bukhari, bab “Nuzulu ‘Isa”, jld. 6, hlm. 490.]

Allah Subhana wa Ta’ala berfirman, “(Kami menghukum mereka dengan beberapa hukuman) dan karena ucapan mereka: Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih ‘Isa Ibn Maryam, Rasulullah. Padahal mereka tidaklah membunuhnya dan tidak pula menyalibnya. Akan tetapi yang mereka bunuh adalah orang yang diserupakan dengan ‘Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) ‘Isa, benar-benar dalam keraguan tentang siapa yang dibunuh itu. Mereka tidak punya keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti prasangka belaka, mereka tidak pula yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah ‘Isa.”

Sumber asli

Pada episode turunnya isa Almasih di Timur Damaskus ini, Isa akan ikut shalat bersama kaum muslimin. Ia akan bertindak sebagai makmum, bukan sebagai imam shalat. Akan tetapi, ketika ia memasuki Yerusalem untuk membantu kaum muslimin dalam memerangi Dajjal, maka ia masuk ke Masjidil Aqsa (al-Quds). Kemudian ia akan bertindak sebagai Imam shalat karena sudah bisa tata cara shalat, yang telah dipelajarinya di Damaskus.

Hal ini sebagaimana hadist dari Abu Hurairah dalam Shahih Muslim bahwa Nabi saw. bersabda “Ketika mereka bersiap-siap menghadapi peperangan dan meluruskan shaf shalat, turunlah Isa putra Maryam lalu meng-imami mereka”

Setting dalam hadist ini akan terjadi di Yerusalem, yaitu disaat kaum muslimin sedang dikepung oleh Dajjal dan bala tentaranya (Yahudi dan Romawi). Pada saat itulah Isa datang menuju Yerusalem (dari Damaskus).


Kapan waktunya? Di saat apa?

Tentang kedatangan Isa a.s. pada waktu malam sebelum subuh, sumber-sumber Injil menyebutkan, yaitu di waktu malam. Hanya saja orang-orang Nasrani belum atau tidak memahaminya. Nabi isa a.s. pernah berwasiat kepada murid-muridnya agar mereka yang ingin bertemu dengannya (Isa) haruslah selalu berjaga malam (Qiyamul Lail dalam bahasa Arab), sebagaimana disebutkan dalam Injil.

“Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut. Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang. Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliannya. Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat“. (Lukas 21: 25 – 28 )

Keterangan:

Yang dimaksud dengan Anak manusia adalah Isa Almasih putra maryam yang akan turun ke bumi untuk kedua kali.

“Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat. Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdo’a, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak manusia“. (Lukas 21 : 34 – 36 dengan judul Nasihat supaya Berjaga-jaga)

“Bangunlah dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati, sebab tidak satupun dari pekerjaanmu aku dapati sempurna di hadapan Allahku. Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jika engkau tidak berjaga-jaga, aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah aku tiba-tiba datang kepadamu” (Wahyu 3 : 2 – 3)

Keterangan :

Yang dimaksud dengan Allahku:

Nabi Isa a.s. telah menubuatkan bahwa kaum Nashara/kristen tidak akan bekerja dengans empurna setelah ditinggalkan nabinya. Terbukti bahwa setelah nabi Isa diangkat ke langit oleh Allah, maka pengikutnya banyak yang tersesat, yaitu mulai menyembah Isa a.s. menganggapnya sebagai tuhan. Inilah yang dimaksud Isa sebagai “tidak satupun dari pekerjaanmu aku dapati sempurna dihadapan Allahku”.

“Hati-hatilah dan berjaga-jagalah! Sebab kamu tidak tahu bilamanakah waktunya tiba. Dan halnya sama seperti seorang yang berpergian, yang meninggalkan rumahnya dan meyerahkan tanggung jawab kepada hamba-hambanya, masing-masing dengan tugasnya, dan memerintahkan penunggu pintu supaya berjaga-jaga. Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu bilamanakah tuan rumah itu pulang, menjelang malam, atau setengah malam, atau larut malam, atau pagi-pagi buta, supaya kalau ia tiba-tiba datang jangan kamu didapati sedang tidur. Apa yang kukatakan kepada kamu, kukatakan kepada semua orang, “Berjaga-jagalah!” (Markus 13 : 33 – 37 dengan judul Nasihat supaya Ber jaga-jaga).

“Dan aku melihat: sesungguhnya, ada suatu awan putih, dan diatas awan itu duduk seorang seperti Anak Manusia dengan sebuah mahkota emas diatas kepalanya dan sebilah sabit tajam di tangannya. Maka, keluarlah seorang malaikat lain dari Bait Suci; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada dia yang duduk di atas awan itu, ‘Ayunkalah sabitmu itu dan tuailah, karena sudah tiba saatnya untuk menuai; sebab tuaian dibumi sudah masak’. Dan ia, yang duduk diatas awan itu, mengayunkan sabitnya ke atas bumi dan bumi pun dituailah. Seorang malaikat lainkeluar dari Bait Suci yang di surga; juga padanya ada sebilah sabit tajam. Danseorang malaikat lain datang dari Mezbah; ia berkuasa atas api dan berseru dengan suara nyaring kepada malaikat yang memegang sabit tajam itu, ‘Ayunkanlah sabitmu yang tajam itu dan potonglah buah-buahan pohon anggur di bumi, karena buahnya sudah masak’. Lalu malaikat itu mengayunkan sabitnya ke atas bumi, dan memotong buah pohon anggur di bumi dan melemparkannya kedalam kilangan besar, yaitu murka Allah. Dan buah-buah anggur itu di kilangi diluar kota dan dari kilangan itu mengalir darah, tingginya sampai kekekang kuda dan jauhnya dua ratus mil”. (Wahyu 14: 14 – 20 dengan judul Tuaian di Bumi).

Keterangan:

Dalam Injil (perjanjian baru) yang dikeluarkan oleh The Gideons International, ayat ini diberi judul Dari Hal Malaikat Menghukum bani Israel: “Ibarat Memungut Buah Anggur”

Dari teks Injil dapat diketahui bahwa Isa a.s. akan turun kedua kali pada waktu malam hari sebelum subuh, terdapat beberapa kalimat yang mengisyaratkan hal tersebut :

1. “Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdo’a”
2. “Bangunlah dan kuatkanlah”
3. “Karena jika engkau tidak berjaga-jaga, aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah aku tiba-tiba datang kepadamu”.

Injil Matius (24: 43) juga menguatkan bahwa kedatangan Isa pada waktu malam, “Tetapi ketahuilah ini. Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pada malam hari pencuri datang, sudahlah berjaga-jaga, dan tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar. Sebab itu, hendaklah kamu juga bersiap sedia, karena Anak Manusia (Isa a.s.) datang pada saat yang tidak kamu duga“.

Teks diatas menunjukkan bahwa Isa a.s. akan turun lagi ke dunia pada saat yang tidak diduga-duga, yaitu pada waktu malam, seperti pencuri pada waktu malam. Hanya orang-orang yang rajin bangun di malam hari sajalah yang akan mengetahui kedatangannya.

Dalam Markus (13: 33 – 37) yang berjudul Nasihat supaya Berjaga-jaga juga disebutkan, “Hati-hatilah dan berjaga-jagalah! Sebab kamu tidak tahu bilamanakah waktunya tiba. Dan halnya sama seperti seorang yang berpergian, yang meninggalkan rumahnya dan menyerahkan tanggung jawab kepada hamba-hambanya, masing-masing dengan tugasnya, dan memerintahkan penunggu pintu supaya berjaga-jaga. Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu bilamankah tuan rumah itu pulang, menjelang malam, atau tengah malam, atau larut amlam, atau pagi-pagi but, supaya kaalu ia tiba-tiba datang jangan kamu didapati sedang tidur. Apa yang Kukatakan kepada kamu,, Kukatakan kepada semua orang, ‘Berjaga-jagalah!‘”

Hal ini sesuai dengan sumber-sumber Islam (Hadist):

1. “Kemudian turunlah Isa Ibnu Mayam, lalu ia menyeru pada waktu sahur”
2. “Maka ketika Isa a.s. selesai menunaikan shalat subuh, orang-orang keluar menemuinya”

Permasalahannya sekarang, siapa yang mengamalakan permintaan Isa a.s., yaitu agar manusia selalu berjag-jaga malam jika ingin bertemu dengan Isa a.s. ? Adakah orang-orang Nasrani yang mengaku pengikut setia Isa (Yesus) senantiasa berjaga-jaga malam?

 

kkawan blogspot 2013 Copyright © 2013 - |- Template created by PaksuTrubo - |- Powered by Blogger Templates